Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas More Cabang Pontianak besok(Sabtu, 26/1) akan mengadakan Refleksi Natal bertempat di Margasiswa PMKRI Jalan Imam Bonjol nomor 338 Pontianak. Kegiatan yang di koordinatori Gregorius Rigen tersebut rencananya akan dirangkai dengan pemutaran film dokumenter. Menurut Rigen kegiatan tersebut akan dimulai pukul 05.00 Wib yang akan dihadiri oleh anggota PMKRI dan sejumlah mahasiswa. Refleksi tersebut dikatakan pula akan menghadirkan pendamping rohani yakni Bruder Alfonso, MTB dan Furbertus Ipur, SH sebagai pendamping diskusi.
Menurut Hendrikus Adam selaku Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium terpilih PMKRI Pontianak periode 2008-2009, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai media untuk membangun kebersamaan dengan merangkul berbagai elemen terutama anggota PMKRI untuk bersama-sama merefleksikan gerakan dan eksistensi perhimpunan. Melalui moment refleksi Natal yang akan digelar dengan nuansa sederhana, Adam berharap kesederhanaan kelahiran Yesus Kristus dapat membawa spirit baru bagi anggota perhimpunan untuk bisa lahir kembali menjadi kader yang mampu berpikir dan berbuat bagi eksistensi perhimpunan. Menyinggung soal film dokumenter yang akan diputar, Adam menjelaskan akan memutar film bernuansa spiritual. Salah satu diantaranya adalah Film dokumenter yang mengisahkan riwayat perjalanan Paus Yohanes Paulus II. Sebagai tokoh perdamaian yang dikenal dunia, sosok film tersebut menurut Adam diharapkan dapat menginspirasi bagi para kader perhimpunan, terutama dalam membawa semangat damai bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat disekitar serta masyarakat dunia.
Alternatif film lainnya yang akan diputar adalah Kisah Perjalanan Yesus Kristus menurut injil Lukas. Mengenal lebih dekat sosok Yesus Kristus menurut Adam sangat penting terutama bagi setiap kader PMKRI, dimana Yesus Kristus sendiri merupakan tokoh gerakan perhimpunan. Adam berharap, melalui kegiatan ini bisa dihadiri para anggota, senioren, alumni. Kegiatan ini seperti dijelaskan, juga akan di rangkai dengan renungan/refleksi yang akan dibawakan oleh Bruder Alfonso, MTB dan setelah pemutaran film akan diulas bersama pendamping lainnya. "Dengan kesederhanaan kelahiran Yesus Kristus, kita berharap acara refleksi Natal yang akan kita kemas dengan penuh kesederhanaan bisa menghasilkan semangat baru yang kaya makna, bahwa dengan berangkat dari kesederhanaan kita bisa membuat hal-hal yang tidak sesederhana apa yang dipikirkan," pungkas Hendrikus Adam. [pmkri.ptk]
.
2008/01/25
[+/-] |
Besok, PMKRI Pontianak Gelar Refleksi Natal dan Pemutaran Film Dokumenter |
2008/01/22
[+/-] |
Sabtu Sore 26 Januari, Refleksi Natal |
Sabtu sore, 26 Januari 2008 akan dilangsungkan Refleksi Natal yang akan di helat di Margasiswa PMKRI Pontianak jalan Imam Bonjol 338 Pontianak.
.
[+/-] |
Konsolidasi Perdana Pasca RUAC |
Guna melakukan konsolidasi perdana pasca Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) PMKRI Santo Thomas More yang saat itu dilangsungkan pada tanggal 10-14 Januari 2008 bertempat di Mess PSE keuskupan Agung Pontianak, Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Pontianak Hendrikus Adam bersama rekan-rekannya seperhimpunan pada Minggu, 20 Januari 2008 lalu kembali mengunjungi Margasiswa PMKRI Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, disamping sebagai ajang merangkul kembali rekan-rekan seperhimpunan, juga diagendakan untuk menindaklanjuti pasca RUAC yakni pembentukan Panitia Pelantikan Pengurus PMKRI Periode 2008/2009.
Dalam kesempatan tersebut, Jon Minggus terpilih sebagai Ketua Pelaksana, hendrikus Hen sebagai Sekretaris dan Regorius Wegig sebagai Bendahara serta beberapa seksi bidang lainnya. Pelaksanaan Pelantikan sepakat akan dilaksanakan pada Sabtu, 16 Februari 2008 yang diakan dilaksanakan di Rektorat Lantai III Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan Pelantikan tersebut rencananya akan dirangkai dengan beberpara kegiatan yakni; Perayaan Misa Ekaristi, Launching Buletin PETRA (Media Komunikasi dan Informasi PMKRI Pontianak)- Launching Website (WWW.pmkripontianak.blogspot.com)dan Seminar dengan tema; "Membangun Kesadaran Kritis Kaum Muda Guna Merespon Isu-isu Kemasyarakatan Dalam Bingkai NKRI." Adapun menurut rencananya, beberapa narasumber (teman sharing) yang akan dihadirkan diantaranya; H. Nur Iskandar, SP (Pimred Harian Borneo Tribune), DR. Piet Herman Abik (DPD RI Perwakilan Kalbar), Drs. Paulus Florus (Aktivic CU dan Pemerhati Masalah Sosial Kalbar) dan Hendrikus Adam (Ketua Presidium Terpilih PMKRI Pontianaki).
Pada kesempatan tersebut pula, berdasarkan usulan dari Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium disepakati akan digelar "REFLEKSI NATAL BERSAMA ALA PMKRI PONTIANAK" yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 Januari 2008 bertempat di Margasiswa PMKRI Pontianak. Menurut rencananya kegiatan tersebut akan melibatkan sejumlah kaum muda di Pontianak dengan pendamping rohaninya. Br. Alfonso, MTB. melalui kegiatan ini pula direncanakan akan ada pemutaran film religius (Paus Yohanes Paulus II, Film Yesus). Untuk Mengkoordinir acara ini,terpilih Gregorius Rigen. Selamat bekerja!!!
.
2008/01/13
[+/-] |
|
KP Baru PMKRI Pontianak
PMKRI Pontianak untuk masa bhakti 2006/2007 akhirnya menyudahi masa kepengurusannya. melalui Sidang Rapat Umum Anggota (RUA) Cabang yang dihelat pada 10-13 Januari 2008 bertempat di Mess PSE Keuskupan Agung Pontianak, Hendrikus Adam terpilih menjadi Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Pontianak menggantikan Florensius Boy.
Hendrikus Adam dinyatakan menang setelah melewati proses pemilihan yang dikawal oleh panitia Ad Hoc yang terdiri dari Raymundus Yanto (Ketua), Yohanes (Sekretaris) dan Hendrikus Hen (anggota). Dalam proses pemilihan tersebut sedikitnya tiga orang kandidat dinyatakan lolos seleksi setelah melewati proses penjaringan. mereka diantaranya adalah; Hendrikus Adam, Yunus dan Bernardus Mohtar. Melalui kepanitiaan RUAC yang di ketuai Yustinus Yus tersebut, juga menghasilkan draf memorandum kemasyarakatan yang isinya menuntut berbagai pihak agar; melakukan penegakan supremasi hukum, meminta pemerintah bersikap tegas atas persoalan-persoalan diperbatasan, menuntut komitmen pemerintah atas biaya 20% dalam bidang pendidikan yang hingga kini belum terealisasi, menuntut pemerintah untuk merealisasikan bidang EKOSOB yang bidang kesehatan yang telah diratifikasi, dan meminta kebijakan pemerintah agar lebih berpihak pada keberadaan lingkungan (pro lingkungan) dan masyarakat.
.