2008/02/01

Hendrikus Adam



Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium Terpilih
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas More Cabang Pontianak Jumat hingga Senin, 10-14 Januari 2008 lalu telah melangsungkan Sidang Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) yang merupakan forum pemegang kekuasaan tertinggi dalam perhimpunan. Acara yang berlangsung di Mess Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Pontianak Jalan WR. Supratman nomor 100 kala itu cukup alot. Melalui Sidang RUAC, Hendrikus Adam yang pada kepengurusan sebelumnya sebagai Sekretaris Jenderal PMKRI Pontianak, terpilih menjadi Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium yang baru menggantikan Florensius Boy. Terpilihnya Hendrikus Adam sekitar pukul 04.30 Wib setelah melewati proses pengambilan suara dan menang telak atas dua kandidat Ketua Presidium lainnya yakni Bernardus Mohtar dan Yunus. MR/FT/KP terpilih ditetapkan melalui Ketetapan Sidang RUAC Nomor 10/TAP/RUAC/I-F/01/2008 dipimpin Panitia Ad Hoc yang terdiri dari Raymundus Yanto (ketua), Yohanes (Sekretaris) dan Hendrikus Hen (Anggota). Melalui Sidang RUAC pada agenda sebelumnya, juga ditetapkan pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) PMKRI Pontianak melalui ketetapan nomor Nomor 09/TAP/RUAC/I-F/01/2008 yang terdiri; Petrus AM Musa (Ketua), Adianto (Sekretaris) dan Wellybrodus (Anggota). Terpilihnya Ketua Presidium baru setidaknya pula mendapat sambutan hangat dari Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM Cap. ”Kepada yang terpilih sebagai Ketua Presidium, kalau habis masa kepengurusan harus mendukung kepengurusan berikutnya. Jalinan komunikasi harap terus dibangun,” tandasnya memberi nasihat. Menyinggung soal Buletin PETRA, Uskup menilai media tersebut perlu sebagai wadah belajar. Media perdana PMKRI ini menurut Uskup harus merupakan wadah untuk saling mempererat komunikasi sesama anggota PMKRI dan sebagai media belajar bersama bagi anggota.

Sekilas KP Baru
Hendrikus Adam adalah mahasiswa yang kini menempuh studi di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura. Terlahir dari keluarga sederhana di Kampung Nahaya-Landak, buah kasih pasangan Sahaden dan Urim (almh). Anak ketiga dari tiga bersaudara yang menempuh studi SD hingga SMP di kampung halaman (Nahaya) dan SMUN 1 di Mandor. Kemandiriannya sejak kecil membuatnya terbiasa dengan beragam aktivitas baik di sekolahan saat itu maupun hingga kini sebagai warga kampus (mahasiswa). Memasak, mencuci piring seperti layaknya anak gadis, menoreh karet, memancing, pergi keladang dan berbagai aktivitas lainnya dilakoninya. ”Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru,” kalimat ini disadari punya makna mendalam. Dimanapun dan kepada siapapun kita bisa belajar, demikian maknanya. Keinginannya untuk mengasah diri diwujudkannya melalui keterlibatan di organisasi, sehingga tidak heran bila akhirnya sejumlah wadah pernah/sedang diikutinya meliputi; KEWAKA FISIP, HMJ-IA, MIUN, HIMMALAK, HIMABINA, KMK Untan, BEM, GEMPA, PMKRI. Sosok yang kini tinggal di Asrama Santo Boneventura Sepakat ini menyadari menjadi Ketua Presidium bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun demikian, Ketua Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMPA) FISP Untan 2004/2005 optimis bahwa dengan kebersamaan dan kemurnian pikiran untuk memberikan yang terbaik bagi perhimpunan, apa yang diharapkan bisa diwujudkan. Pengagum sosok Paus Yohanes Paulus II ini juga anggota Sahabat Lingkungan Kalbar (SALAK) dan anggota Jaringan Rakyat Untuk Keadilan dan Perdamaian (JRKP). Terpilih sebagai Ketua Presidium disadari Adam sebagai sebuah amanah yang diberikan dan mesti mendapat tempat tersendiri baginya. Bagi pemilik motto Hidup adalah Anugerah ini, komunikasi, saling terbuka dan membuka diri serta saling percaya merupakan bagian penting yang perlu dikedepankan. ”Mari bersama wujudkan rasa memiliki terhadap perhimpunan dan jadikan PMKRI sebagai rumah belajar bersama. Saya mengajak rekan-rekan pengurus untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggungjawab. Terima kasih pula kepada Ketua Presidium sebelumnya beserta jajaran yang telah mengemban amanah dan menjaga PMKRI, dan saya rasa dalam kepengurusan PMKRI hari ini harus berorientasi pada masa depan dengan mengedepankan prinsip, mekanisme dan landasan hukum perhimpunan,” pungkasnya.

Rekomendasi RUAC
Disamping memilih anggota BPK dan Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Pontianak periode 2008/2009, sidang Rapat Umum Anggota Cabang yang berlangsung di PSE KAP juga menghasilkan rekomendasi berupa seruan moral atas yang berangkat dari keprihatinan atas persoalan sosial di Kalbar khususnya. rekomendasi tersebut dikemas dalam sebuah draf MEMORANDUM KEMASYARAKATAN yang menyerukan: (1) Meminta setiap aparat penegak hukum agar bersungguh-sungguh menegakkan supremasi hukum di Kalimantan Barat khususnya dan di Indonesia umumnya, (2) Agar pemerintah daerah secepatnya merealisasikan pembukaan akses transportasi dan informasi serta membuat perda khusus bagi warga disekitar wilayah perbatasan, (3) Meminta komitmen pemerintah untuk merealisasikan dana pendidikan sebesar 20% sebagaimana tertuang dalam perundang-undangan (UUD 1945, UU Sisdiknas), (4) Agar pemerintah merealisasikan anggaran bidang pendidikan dan kesehatan yang terkait dengan EKOSOB sebagaimana ratifikasi yang telah dilakukan pemerintah RI untu itu dan (5) Meminta agar setiap pembuatan kebijakan bidang lingkungan hidup oleh pemerintah dan para pembuat kebijakan lainnya, agar mengedepankan keberpihakan terutama pada lingkungan hidup (Pro lingkungan) dan masyarakat. Disamping itu, Peserta forum RUAC PMKRI Pontianak mengharapkan kepada pemerintah (Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota) dan para stakeholder (berbagai pihak lainnya) untuk mendukung pelaksanaan Kongres Nasional XXVI dan Majelis Permusyawarata Anggota (MPA) XXV PMKRI se-Indonesia yang akan dihelat di Kabupaten Sintang, Kaliamntan Barat yang dijadualkan November 2008 mendatang.
.

1 Comment:

diriku adanya said...

lam kenal dam...
Selamat ya ketua PMKRI??
Jalankan program yang ada dengan semangat kebersamaan..
Salam buat boy...
mampirlah di blog-ku
http://Jubata.blogspot.com
ok...he...