2011/04/12

Leonard Nova CB Pimpin PMKRI Pontianak


.
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas More cabang Pontianak sukses memilih pemimpin baru. Bertempat di Margasiswa (komplek Komisi Sosial Keuskupan Agung Pontianak) Jalan Imam Bonjol No. 338, melalaui proses Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC). RUAC yang dilaksanakan selama tiga hari itu dimulai pada sabtu (9/4) sampai dengan senin (11/4) 2011. RUAC merupakan forum yang mempunyai kekuasaan tertinggi di PMKRI cabang Pontianak. Selain sebagai forum untuk memilih Ketua Presidium, RUAC juga bertugas menelaah garis kebijaksanaan perhimpunan kedepannya. Peserta dari forum RUAC adalah seluruh anggota dan peninjau seperti alumni, dewan pertimbangan, dewan pembina, pastor moderator dan undangan.
Rangkaian kegiatan RUAC PMKRI pontianak, diawali dengan sidang kehormatan. Sidang kehormatan dipimpin langsung oleh ketua presidium periode 2010-2011, Lidya Natalia Sartono. Sebelumnya RUAC dilaksanakan pada 26 Februari 2011 lalu. Tetapi oleh karena beberapa kendala yang terjadi pada saat itu, RUAC dibatalkan. Setelah sidang kehormatan, dilanjutkan dengan pembahasan agenda sidang, tata tertib sidang, anggaran rumah tangga cabang (ARTC) dan sidang komisi. Rangkaian agenda tersebut dipimpin oleh pimpinan sidang sementara dengan anggotanya Riko sebagai ketua, Bernadus Apin sebagai sekretaris dan Leonard Nova CB sebagai anggota.
Selanjutnya, pimpinan sidang sementara menyerahkan palu sidang kepada panitia Ad-hoc, lewat mekanisme pemilihan. Sebagai ketua terpilih panitia ad-hoc yaitu Martinus Rudi didampingi oleh Amos Maret sebagai sekretaris dan Primanus Dariatmo sebagai anggota. Panitia ad-hoc merupakan kelengkapan sidang yang menjalankan kekuasaan tertinggi perhimpunan pada RUAC. Panitia ad-hoc berfungsi untuk mengawali proses laporan pertanggungjawaban Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Ketua Presidium periode 2010-2011 sampai pada tahap pemilihan BPK dan Ketua Presidium periode 2011-2012.
Pada proses pemilihan BPK, Sabinus Andi terpilih menjadi ketua didampingi Anton sebagai sekretaris dan Rovina sebagai anggota. Puncak agenda dari RUAC adalah pemilihan ketua presidium baru. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh peserta RUAC, dimana PMKRI Pontianak akan dipimpin oleh siapa nantinya. Agenda pemilihan ketua presidium baru, melalui dua mekanisme. Mencalonkan diri dan dicalonkan oleh peserta lain.
Pada tahap mencalonkan diri, ada dua calon yang mengajukan diri yaitu Erasmus Ca dan Leonard Nova Cristy. Sedangkan pada tahap dicalonkan adalah Franz Welly Winarno, Hendrikus Adam dan Lidya Natalia Sartono. Proses selanjutnya adalah seleksi calon dan yang lolos seleksi adalah Erasmus Ca, Leonard Nova Cristy dan Franz Welly Winarno. Sebelum dilakukan pemungutan suara, ketiga calon melakukan lobi politik dan kampanye serta debat kandidat. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan secara rahasia dan tertutup.
Pada saat penghitungan dari 89 suara, Erasmus Ca memperoleh 33 suara, Leonard Nova Cristy memperoleh 42 suara dan Franz Welly Winarno memperoleh 4 suara serta 1 suara tidak sah. Akhirnya secara demokrasi Leonard Nova Cristy terpilih menjadi Ketua Presidium PMKRI Santo Thomas More cabang Pontianak periode 2011-2012.
Dalam sambutannya sebagai Mandataris RUAC/ Formatur Tunggal/ Ketua Presidium PMKRI Pontianak terpilih Leonard NCB mengatakan bahwa fokus program kerja PMKRI Pontianak adalah menyukseskan Kongres dan MPA yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2011 di pontianak. Selain itu lanjutnya lagi PMKRI Pontianak sebagai organisasi pengakaderan dan perjuangan tetap akan terus berpihak kepada kaum tertindas sesuai visi dan misi PMKRI. Rangkaian dari agenda RUAC selama tiga hari itu, di tutup langsung oleh ketua presidium terpilih.

wil regaz
(anggota biasa PMKRI Pontianak)

0 Comments: